November rain..



Ada hal yang ingin ku ketahui, ada banyak sekali. Tentangmu yang sampai saat ini masih menjadi sesuatu yang misterius dan juga sesuatu yang semakin sulit untuk ku dekati.
Semula berawal dari kegagalanku menahan perasaan yang kian menggebu kala dulu bertemu denganmu dihalaman rumah. Kau menghampiriku dengan wajah yang sendu dan tatapan mata yang penuh dengan harapan yang tersirat. Kali ini, aku kembali mengingat tentangmu. Sosok pujaan yang kini ku rindu akan kehadirannya. Apakah kau disana baik-baik saja? Aku harap demikian.

Ku tulis sebuah untaian kata dan kalimat ini untukmu, dengan ditemani segelas kopi hangat disamping laptopku. Aku harap, pertemuan kita nanti tak akan menjadi sesuatu yang terbuang dengan percuma. Bolehkah aku jujur? Aku tak ingin kau kembali dengan masa lalumu saat bertemu denganku nanti, aku hanya ingin melihat sosok dirimu seperti saat kita bertemu untuk yang pertama kali. Jika aku boleh memilh, aku ingin melihatmu seperti pelangi yang selalu memancarkan keindahan disetiap kemunculannya. Aku tak ingin kau seperti hujan, yang seakan akan memiliki kesan menangis distiap kehadirannya.

Aku masih teringat sekali sesuatu yang dulu pernah kau ucapkan padaku, dengan tingkah manja dan penuh perhatian kau membuatku jatuh lebih dalam ke pelukanmu saat itu. Aku tau kau takkan melupakannya dengan begitu mudah, dan kau juga tau aku tak akan mampu untuk melupakannya, sama halnya sepertimu. Semua kenangan yang pernah kita alami, bukan hal yang bagus untuk kita ingat, setidaknya ini berlaku hanya untukku, karena aku tak ingin mengingat sesuatu yang telah berlalu, aku selalu mencoba membuang memori diotak ku saat bersamamu, aku anggap itu semua sebagai kenangan masa lalu dan juga sampah. Namun kau tau? Yang ada aku tak mampu untuk melupakanmu... Sulit memang, karena kau sudah memiliki tempat yang rapih di dalam ingatanku, kau selalu mengisi ruang kosong dihatiku.

Jadi.. Bisakah kau datang padaku dengan sesuatu yang membuatku semakin yakin perihal perasaan di dalam hatiku ini? Aku tak ingin membuatmu berjanji terhadapku, aku hanya ingin kau melakukan sesuatu yang nyata untuk sebuah tolak ukur nantinya. Apakah ini sesuatu yang membebanimu, apakah kau tak sanggup? Aku yakin kau memiliki jawabannya sendiri.

Percayalah, aku disini selalu menunggumu. Diseberang jalan, tempat biasa kita duduk berdua kala itu.. Namun sayang, ini sedikit berbeda dengan waktu itu.. Kini hanya hujan yang menemani, membuatku benci karena kau tak ada di sisiku.

November rain........
Share on Google Plus

About Garank Onfire

0 komentar: