Adakah hal yang lebih berharga di dunia ini? |
Ini adalah kisah yang sangat rumit, dengan segala tuntutan hidup yang seakan akan membebaniku dikala siang dan malam.. Membuatku semakin kuat dan kuat untuk menjalani semua rintangan yang ada di depan mata dengan segala konsekuensi yang akan ku hadapi nanti. Membebaskan diri dari jerat belenggu yang mengikat relung hati terdalam. Apa yang harus ku lakukan untuk mengatasi semua beban kehidupan ini?
Adakah seseorang yang dapat meringankannya walaupun hanya sedikit beban yang menghilang dari hidupku? Aku rasa tidak ada.
Untuk semua yang pernah ku lakukan walau hanya untuk diri sendiri, untuk semuanya yang pernah ku lakukan dalam salah dan benar, lalu untuk semua masalah yang pernah datang kemudian pergi, dan juga untuk semua teman yang menghampiri kemudian pergi meninggalkanku sendiri di tempat yang sunyi. Aku berterimakasih dengan sangat atas pembelajaran yang telah kalian berikan dalam hidupku ini, karena tanpa semuanya itu, kehidupan akan terasa monoton dan selamanya aku akan menjadi seorang anak kecil yang selalu menangis dan merengek meminta perlindungan ke seseorang.
Tuhan dengan segala nikmat yang telah kau berikan,walau hanya beberapa saja yang bisa ku ingat aku sangat bersyukur atas hal itu. Karena nikmat yang kau berikan tidaklah terkira untukku, namun sayangnya aku tak bisa dengan jelas mengingat semuanya itu.. Mungkin karena aku hanya seorang manusia yang bodoh dalam hal bersyukur, dan seorang hamba yang tak sempurna.. Walaupun demikian, aku sangat senang menikmati kehidupanku di dunia ini, Terimakasih.
Aku sangat menikmati semua yang kujalani sekarang ini, walau dengan segala cobaan yang menerpa datang dengan silih berganti, yang juga tak kunjung henti.. Seseorang hanya perlu menikmati seduhan kopi hitam bukan untuk menuangkan kopi hitam, itu bisa diibaratkan dengan segala kejadian di hidupku ini. Aku hanya tau menikmati kopi yang sudah tersedia, tanpa tau harus ku apakan ampas kopi ini!? Aku juga sama, berfikir seperti kalian bahwa benar adanya ampas hanyalah sampah dan akan di buang ketika seduhan air panas dengan cita rasa yang sangat nikmat itu habis.
Namun, bukanlah demikian. Aku hanya ingin menikmati sajian kopi tersebut agar bisa di kelola dengan sempurna, mungkin bisa menjadi bahan untuk menggambar, melukis ataupun semacamnya.
Yang pasti kita memang harus kreatif dalam hal ini.
Yah, kisah hidupku sangatlah tak seindah yang terlukis oleh para pelukis terkenal di dunia, ataupun tak setenang suasana di sawah yang adem mayem tanpa adanya gangguan dari hiruk pikuk dunia luar. Hidupku seperti gelombang di tengah laut yang ganas, semakin menggebu dan semakin besar resiko yang dihadapi.
Kita hanya manusia yang sudah digariskan oleh sang pencipta kita, hanya perlu menjalani dan tetap bersyukur untuk segala nikmat yang sudah sang pencipta berikan.
Hidup bukan untuk meminta belas kasihan orang lain, jawaban dari kalimat pertama mungkin tak ada yang bisa menolong hidup seseorang kalau bukan seseorang itu sendiri yang dapat menolong dirinya sendiri.
Biarkan saja pergi dengan segala kenikmatan yang datang menghampiri hidup, biarkan saja seseorang melupakan apa yang telah mereka capai.. Karena pada dasarnya, mereka pasti akan kembali dan menyesalinya. Hanya itu... Dan itu saja.
0 komentar:
Post a Comment